Cara Membuat Cerpen Untuk Pemula

Cerpen merupakan sebuah cerita tertulis yang mengandung alur, plot, dan pesan dengan panjang umumnya kurang lebih 1000 kata atau 7000 huruf/karakter. Membuat cerpen memang susah susah mudah, hanya memerlukan kreatifitas dan ketekunan dalam membuatnya. Namun kalau memang orang yang tidak pandai dalam mencari ide dan tidak suka menulis akan menjadi masalah besar jika harus menulis cerpen.
Jika anda ingin bisa membuat cerpen baik itu untuk koleksi sendiri maupun tugas sekolah, anda bisa menyimak Cara Membuat Cerpen Untuk Pemula dibawah ini.

Menangkap ide



Langkah awal agar bisa menulis sebuah cerita adalah memiliki ide cerita. Ide cerita tidak harus yang rumit-rumit. Kejadian sehari-hari yang dilihat atau dialami bisa menjadi ide cerita. Ide ini dapat juga dijadikan judul cerita. Misalnya melihat seorang gadis sedang menyapu halaman. Itu bisa menjadi ide cerita sekaligus dapat dijadikan judul, “Gadis Penyapu Halaman”. Kalau judulnya dirasa kurang pas, bisa diganti dengan judul yang lain.

Menulis dengan gaya sendiri



Langkah selanjutnya adalah menuliskannya dengan gaya bahasa sendiri. Orang yang bisa baca tulis tentu bisa melakukannya. Ini yang kadang enggan dilakukan oleh pemula. Rasa pesimis sudah menghantui padahal belum mencoba. Bagaimana akan bisa jika mencoba pun tak dilakukan? Menulis dengan gaya bahasa sendiri berarti menulis dengan gaya yang biasa dilakukan. Berarti pula menulis sebisanya, ya sebisanya saja. Tak perlu dipaksakan dengan gaya bahasa yang mendayu ala Khahlil Gibran misalnya. Kalau bisanya cuma sepanjang 2000 karakter, itu bagus. Itu adalah proses menuju ke cerpen sepanjang 7000 karakter atau lebih. Kalau suka menulis narasi saja, itu bagus. Kalau menulis banyak dialognya, itu juga bagus. Semua bagus, yang penting menghasilkan tulisan.

Membuat paragraf pembuka



Tulisan yang digores pertama kali adalah paragraf pembuka. Membuat paragraf pembuka juga tidak perlu rumit-rumit. Namun demikian, yang perlu diperhatikan bahwa bagian ini adalah bagian yang penting sebagaimana judul cerpen. Ada yang mengibaratkan bagian ini seperti manekin (patung pajangan) yang dipasang di etalase sebuah toko. Hal itu berarti harus menarik, agar pembaca terpancing untuk terus membacanya.

Merangkai alur dan plot



Langkah selanjutnya adalah melanjutkan paragraf pembuka yang sudah ditulis. Merangkai kejadian demi kejadian. Dialog demi dialog. Narasi demi narasi. Alur dan plot akan terbentuk dengan sendirinya. Tuliskan saja apa yang ada di kepala dengan cara Anda sendiri, maka menulis pun menjadi lancar. Jika hanya berupa narasi dan deskripsi saja, itu bagus. Jika banyak dialognya juga bagus. Semua sah-sah saja. Jika baru mampu 2000 karakter, itu bagus. Harus dicoba menulis, menulis, dan menulis lagi. Lambat laun akan bisa mencapai 7000 karakter atau lebih.

Membuat paragraf penutup



Paragraf penutup juga hal yang sangat penting. Bagaimana sebuah cerita menjadi lengkap dipengaruhi oleh bagian ini. Jika bagian yang disebut ending ini bagus, maka cerpen pun bisa terdongkrak menjadi cerpen yang bagus. Bagian ini dapat ditulis dengan ending tertutup, ending terbuka, dan ending mengejutkan.

Mengendapkan tulisan



Setelah cerpen selesai ditulis, dapat diendapkan terlebih dulu. Waktunya bisa singkat, bisa lama. Tergantung penulisnya. Pengendapan ini bertujuan untuk memberi jeda sebelum diedit.

Mengedit tulisan



Cerpen yang telah diendapkan kemudian dibaca lagi. Hal itu untuk mengetahui kesalahan tanda baca, EYD, logika cerita, dan sebagainya. Lakukan pengeditan secukupnya. Setelah itu berarti tulisan siap disajikan.

Menulis lagi, belajar lagi, menulis lagi, demikian seterusnya



Setelah menulis satu cerpen, jangan cepat puas. Setelah ada yang menganggap cerpennya bagus, jangan cepat puas. Setelah cerpennya dimuat di media cetak, jangan cepat puas. Demikian seterusnya. Menulis lagi, belajar lagi, dan menulis lagi. Demikian penjelasan sederhana tentang Cara Membuat Cerpen Untuk Pemula. Semoga bermanfaat dan selamat menulis cerpen.

Sebelum kita selesai, ada satu informasi yang amat berguna bagi kita. Barangkali informasi ini berhubungan dengan informasi sebelumnya barangkali juga tidak.

Jumlah transaksi Online hanya di Indonesia Saja selama 2012 adalah, sebesar 126 Triliun Rupiah. Meningkat 2 X lipat di bandingkan sebelumnya menurut Meteri Pariwisata dan ekonomi kreatif saat itu Ibu Mari Elka Pangestu dan Tentu saja tahun ini pasti sudah jauh lebih besar. Siapakah yang beruntung karena hal itu? Tentu saja mereka yang telah memiliki Website lebih dulu dari anda. Ternyata jika kita mampu membuat website sendiri biaya yang dikeluarkan persatu website hanya 25 RIbu rupiah Perbulan. Anda bisa punya 10 website sekaligus dengan biaya murah




(rahel)

Bagikan di Twitter Bagikan di Facebook Bagikan di Google+
03 November 2016
Admin